Ketika melihat anak kecil bermain bersama, timbul pemikiran ‘malang sekali yang dilahirkan sebagai anak tunggal, pasti dia kesepian’. Memang sepertinya anak tunggal selalu sendirian, apalagi jika kedua orang tuanya bekerja. Namun sebuah penelitian di Inggris mengungkap, anak yang memiliki saudara kandung ternyata lebih tidak bahagia jika dibandingkan mereka yang terlahir sebagai anak tunggal.
Studi tersebut melibatkan 100.000 orang dalam 40.000 keluarga, dan hasilnya dipublikasikan oleh Economic and Social Research Council. Hasil studi ini juga mengungkapkan kaitan antara banyaknya saudara kandung yang dimiliki oleh seorang anak dengan tingkat kebahagiaan mereka. Semakin sedikit saudara kandung mereka, semakin bahagia anak tersebut. Demikian diberitakan di shine.yahoo.
Penyebab anak-anak ini tidak bahagia, kebanyakan karena merasa terganggu akibat harus berbagi ruang, privasi serta perhatian orang tuanya. Sebanyak 31 persen anak mengatakan mereka diperlakukan dengan buruk oleh saudara kandungnya. Memang tidak mudah untuk hidup bersama dengan orang lain, meskipun itu saudara sendiri. Namun jangan kecewa dan menyesal jika Anda senang memiliki banyak anak atau sudah memilikinya, karena poin-poin positif seperti toleransi dan belajar berbagi bisa didapatkan seorang anak dari hubungan dengan saudara kandungnya.
Hanya saja Anda perlu ingat, cara mendidik orang tua akan sangat mempengaruhi pola pikir anak. Jadi jika Anda memiliki anak tunggal, maka saat bermain bersama teman-teman sekolahnya juga bisa menjadi ajang untuk mengenalkan toleransi dan cara berbagi dengan sesama. Demikian pula jika anak Anda lebih dari satu, dengan cara mendidik yang baik Anda akan bisa menciptakan ikatan kekeluargaan yang sangat kuat dan rasa saling menyayangi yang besar.