Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor itu adalah genetik, lingkungan, perilaku dan rangsangan atau stimulus.
Khusus pada stimulus, pemberian stimulasi teratur dan terus-menerus akan menciptakan anak cerdas, tumbuh kembang dengan optimal, mandiri serta memiliki emosi yang stabil dan mudah beradaptasi.
Salah satu bentuk stimulasi pada anak yang sering dilakukan masyarakat adalah pijat bayi. Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan telah diwariskan secara turun temurun.
Pijat bayi, kata Noor, dilakukan tidak seperti pijat untuk orang dewasa, tetapi lebih banyak menekankan pada sentuhan. Karena itu pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch.
Noor menambahkan bahwa pijatan pada bayi ini tidak sekedar memberi efek rileks dan membantu memperlancar peredaran darah pada bayi, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk memberi stimulus pada perkembangan seluruh indra bayi, meningkatkan berat badan dan meningkatkan pertumbuhan.
“Pemijatan dilakukan dalam suasana nyaman dan merupakan bagian dari parenting, bukan pengobatan,” tambah Noor.
Noor menambahkan bahwa ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi.