Masa kanak-kanak yang menyenangkan, tidak luput dari yang namanya masa bermain.
Agar proses bermain yang dilakukan anak benar-benar dapat bermanfaat bagi dirinya, sekaligus sebagai proses belajar, beberapa hal berikut sebaiknya Anda lakukan:
1. Pastikan sepadat apapun jadwal belajar dan kesibukan anak seperti les masih terdapat waktu luang yang cukup untuk bermain
2. Sesekali, ikutlah bermain bersama anak. Coba pahami kegembiraannya, serta apa yang ia butuhkan. Salah satu permainan mendidik yang bisa Anda lakukan bersama si kecil adalah bermain pura-pura, seperti pura-pura berada di rumah sakit, atau pura-pura menjadi pemadam kebakaran. Langkah ini efektif agar Anda dapat lebih mengenal siapa si kecil, apa yang ia butuhkan dan sejauh mana kemampuan serta daya imajinasinya. Pengetahuan ini Anda butuhkan agar tidak menjadi orangtua yang terlalu ambisius.
3. Sejauh permainan yang dilakukan anak tidak membahayakan dirinya sendiri dan orang lain, dukunglah kreativitas anak. Anda pun harus kreatif dalam hal ini. Jika si kecil suka mencoret-coret tembok, misalnya, cobalah mengalah dengan melapisi tembok dengan karton putih. Pengalaman mengatakan bahwa melarang anak mencoret tembok dan mengalihkannya pada buku gambar hanya bisa bertahan selama beberapa waktu. Daripada kreativitas anak terhambat dan Anda terus nggerundel karena tembok kotor, langkah ini tak ada salahnya Anda lakukan.
4. Bimbing dan awasi anak dalam bermain, namun jangan menjadi orang tua yang overprotective. Anak Anda belum cukup dewasa untuk membedakan mana permainan yang membahayakan dirinya dan mana yang tidak. Namun, jangan bersikap berlebihan hingga menghalangi kebebasannya. Misalnya, jangan melarang anak bermain sepeda karena takut jatuh, karena jatuh dari sepeda adalah hal yang wajar dialami anak-anak. Namun, ingatkan anak saat ia kebut-kebutan dalam bersepeda karena itu akan membahayakan dirinya.